Oleh Labai Korok Piaman
Perusakan alat peraga kampanye (APK) yang dialami oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dan Rahmat menjadi keprihatinan tersendiri bagi Penulis yang memahami Kita urang Piaman itu Badunsanak.
Sepengetahuan Penulis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman sudah menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Bermartabat KPU Kabupaten Padang Pariaman tahun 2024, Selasa (24/9) yang dihadiri oleh semua pihak pemangku kepentingan. Semua sepakat kampanye damai.
Pada pemilihan kepala daerah tahun 2024 ini, jangan merusak sendi-sendi kehidupan pada masyarakat Padang Pariaman, minang dan membuat kelompok masyarakat menjadi terpecah yang merugikan.
Salah satu keadaan maraknya aksi perusakan alat peraga kampanye (APK) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ini bisa membuat perpecahan.
Kita pahami seiring dengan dimulainya masa kampanye, berbagai pasangan calon telah memasang APK, mulai dari spanduk hingga baliho, di berbagai sudut strategis Nagari. Namun, tak sedikit yang rusak akibat ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Jika terjadi perusakan, itu namanya pelanggaran Pilkada sesuai dengan undang-undang Nomor 10 tahun 2016 pasal 69 tentang perusakan APK.
Dalam rangka masa kampanye ini, perlunya kita ingatkan komitmen dalam deklarasi bersih dan damai, agar pilkada berjalan dengan aman, lancar dan gaduh.
Penulis mengingatkan bahwa deklarasi merupakan pengungkapan pengumuman pernyataan, sekalian perjanjian dalam mewujudkan Pilkada secara langsung, umum, bebas, rahasia (luber) dan jujur, adil (jurdil), melaksanakan kampanye secara damai, aman, tertib, berintegritas, tanpa hoak, serta berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Penulis mengingatkan bahwa masyarakat Padang Pariaman itu Badunsanak, pilihan berbeda itu hal wajar dalam demokrasi, tapi diharapkan perusahaan APK JKA dan Rahmat yang hari ini viral jangan lagi terjadi.
