Budimannews.com, Lakitan – MTs Muhammadiyah Lakitan resmi melantik kepala madrasah baru untuk periode 2024-2028 dalam sebuah prosesi yang khidmat di Aula MTs Muhammadiyah Lakitan. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di bidang pendidikan dan Muhammadiyah, menandai awal estafet kepemimpinan yang diharapkan dapat membawa kemajuan bagi madrasah.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pesisir Selatan, Dr. H. Abrar Monanda, M.Ag., serta Kasi Pendidikan Madrasah, Sumardi. Selain itu, jajaran KUA Lengayang, kepala sekolah Muhammadiyah se-Pesisir Selatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, serta seluruh majelis guru MTs Muhammadiyah Lakitan juga ikut menyaksikan prosesi tersebut.
Setelah prosesi pengukuhan dan serah terima jabatan, Bendahara Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lakitan, Efrizal, S.Pd.I., menyampaikan pesan kepada kepala madrasah baru, Jonedi, S.Pd.I. “Sebagai pemimpin, akan ada tantangan besar yang harus dihadapi. Oleh karena itu, perkuatlah komitmen dan sinergi dalam menjalankan amanah ini,” pesannya.
Ketua PDM Pesisir Selatan, Buya H. Aprisal, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi pengabdian kepala madrasah sebelumnya, Khairuddin, S.Ag., yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi selama periode 2020-2024. Kepada Jonedi, ia berpesan agar senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan semua pemangku kepentingan guna memastikan kesinambungan dan peningkatan mutu pendidikan di MTs Muhammadiyah Lakitan.
Kepala Kemenag Pesisir Selatan, Dr. H. Abrar Monanda, M.Ag., menekankan bahwa pergantian kepala madrasah merupakan bagian dari dinamika pendidikan. “Jabatan kepala madrasah adalah tugas tambahan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Begitu masa tugas selesai, kembali ke tugas utama sebagai pendidik,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya kesinambungan kepemimpinan agar program-program yang telah berjalan dapat terus berkembang dan ditingkatkan.
Dalam kesempatan ini, Kemenag Pesisir Selatan memberikan apresiasi kepada PDM Pesisir Selatan atas pembinaannya terhadap sekolah-sekolah Muhammadiyah, yang kini memiliki jumlah siswa terbanyak di antara sekolah swasta di wilayah tersebut. Selain itu, sekolah-sekolah Muhammadiyah juga telah berkontribusi besar dengan menampung sekitar 70 guru per sekolah, menunjukkan perannya dalam dunia pendidikan.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Kepala Kemenag Pesisir Selatan memberikan beberapa rekomendasi strategis. Pertama, melakukan pemetaan potensi akademik siswa agar pembelajaran lebih efektif. Kedua, menerapkan program bilingual (dua bahasa), yakni bahasa Arab dan Inggris, mengingat penguasaan bahasa asing menjadi kebutuhan penting di era globalisasi, terutama bagi sekolah berasrama. Selain itu, ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu (knowledge), tetapi juga transfer nilai (value), agar lulusan MTs Muhammadiyah Lakitan memiliki kecerdasan akademik sekaligus karakter yang kuat.
Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk menjaga kesinambungan visi dan misi pendidikan di MTs Muhammadiyah Lakitan, serta memperkokoh peran sekolah Muhammadiyah dalam membentuk generasi unggul yang berdaya saing dan berakhlak mulia.