Oleh : Dr. H. Budiman Dt.Malano Garang, SAg. MM
PENDAHULUAN
Pendidikan bukanlah segala galanya, tetapi segala galanya berawal dari pendidikan.
Ungkapan ini menunjukkkankan betapa pentingnya pendidikan bagi seseorang, bagi keluarga, bagi masyarakat, bahkan dalam berbangsa dan bernegara, karena maju,mundur atau gagalnya sebuah negara ditentukan oleh bagaimana pendidikan di Negara tersebut.
PENDIDIKAN BERBASIS ABS SBK
Sebagai bagian dari NKRI Sumatra Barat di beri UU keistimewaan oleh Pemerintah Pusat. UU No.17 tahun 2022 tentang Adat Basandi Syarak Syarak basandi kitabullah, UU ini menjadi landasan kebijakan bagi pemerintah daerah dalam membangun dan menata kehidupan masyarakat Sumatra Barat, salah satunya Pengelolaan pendidikan berbasis ABS SBK. Pendidikan berbasis ABS SBK adalah pendidikan Islam, pendidikan yang berbasis nilai nilai syariat yang bersumber dari Alquran dan Sunnah. Pendidikan Islam adalah pendidikan holistik, pendidikan yang mengisi seluruh kebutuhan dan potensi manusia, jasmani rohani, akal, fisik, mental dan perasaan. Pendidikan yang menyiapkan setiap insan pendidikan menjadi manusia unggul yang siap hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.
PENDIDIKAN ISLAM
ABS SBK DENGAN 5 KECERDASAN
Pendidikan Islam menyiapkan setiap peserta didik memiliki 5 Kecerdasan yaitu :
- KECERDASAN SPRIRITUAL (Spiritual Quotient / SQ)
Pengertian
Kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang untuk memahami makna hidup, tujuan hidup, serta hubungannya dengan Allah dan sesama manusia.
Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ adalah kecerdasan tertinggi yang menjadi dasar pengarah bagi kecerdasan lainnya.
Ciri-ciri orang yang memiliki SQ tinggi:
Menyadari bahwa hidup memiliki makna dan tujuan ilahi.
Taat dan rajin beribadah
Tenang dan sabar menghadapi ujian hidup.
Tidak mudah putus asa atau sombong.
Memiliki nilai moral dan komitmen spiritual yang kuat.
Contoh:
Seseorang yang tetap jujur dalam bekerja karena merasa diawasi Allah, meski tidak ada yang melihat.
Islam menempatkan ibadah atau hubungan dengan Allah sebagai tujuan kehidupan. Allah berfirman dalam Alquran: Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku.
- KECERDASAN INTELEKTUAL (Intelligence Quotient / IQ) Pengertian
IQ adalah kemampuan berpikir logis, analitis, dan rasional dalam memecahkan masalah.
Menurut David Wechsler, IQ meliputi kemampuan memahami, belajar dari pengalaman, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ciri-ciri orang dengan IQ tinggi:
Cepat memahami informasi baru.
Mampu memecahkan masalah dengan logika.
Kreatif dan kritis dalam berpikir.
Memiliki kemampuan belajar yang baik.
Contoh:
Mahasiswa yang mampu menganalisis masalah sosial dengan teori dan data ilmiah secara logis.
- KECERDASAN EMOSIONAL (Emotional Quotient / EQ)
Pengertian
Menurut Daniel Goleman, EQ adalah kemampuan mengenali, mengendalikan, dan mengekspresikan emosi diri serta memahami perasaan orang lain.
Ciri-ciri orang dengan EQ tinggi:
Mampu bersabar dalam menghadapi musibah
Bertawakal kepada Allah setelah berusaha dan berdoa
Mampu mengendalikan amarah dan stres.
Memahami perasaan orang lain (empati).
Mampu beradaptasi dalam lingkungan sosial.
Bersikap sabar dan mudah memaafkan.
Ajaran Islam sangat memuliakan orang yang bersabar, bahkan Allah sangat mencintai orang yang sabar dalam menghadapi masalah dan ujian kehidupan.
Contoh:
Pemimpin yang tetap tenang saat menghadapi kritik, lalu menanggapinya dengan bijak.
- KECERDASAN SOSIAL (Social Quotient / SQ)
(kadang disebut Social Intelligence, berbeda dari Spiritual Quotient)
Pengertian
Kecerdasan sosial adalah kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalin hubungan baik dengan orang lain secara efektif.
Menurut Edward Thorndike, ini adalah kemampuan memahami dan mengelola hubungan antarmanusia.
Ciri-ciri orang dengan SQ sosial tinggi:
Mudah bergaul dan dan pandai berkomunikasi, disukai banyak orang.
Jika di Minangkabau dia Tahu Jo kato nan ampek
Kato mandaki ( orang tua) , kato manurun ( yang lebih kecil) , kato mandata ( teman sebaya ) dan kato malereng ( ipar besan )
Mampu bekerja sama dalam tim.
Tahu kapan harus berbicara dan mendengarkan.
Menghargai perbedaan dan menjaga etika sosial.
Alquran memerintahkan agar kita tolong menolong/berkolaborasi dalam berbuat kebaikan, peduli dan berempati kepada sesama.
Contoh:
Guru yang bisa membuat suasana kelas harmonis dan menyenangkan bagi murid-muridnya.
- KECERDASAN FINANSIAL (Financial Quotient / FQ)
Pengertian
Kecerdasan finansial adalah kemampuan mengelola uang dan sumber daya ekonomi secara bijak untuk mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat.
Menurut Robert T. Kiyosaki, FQ berarti mengerti cara menghasilkan, mengelola, mengembangkan, dan melindungi uang.
Dalam ajaran Islam banyak sekali ayat dan hadits baik secara langsung atau tidak langsung memerintahkan setiap orang beriman berusaha dan bekerja, agar menjadi orang kaya/ mampu, supaya setiap orang beriman bisa .enjalankan kewajibannya untuk berzakat, berinfaq, naik haji dll.
Ciri-ciri orang dengan FQ tinggi:
Tahu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Rajin menabung dan berinvestasi.
Tidak konsumtif dan berutang tanpa alasan jelas.
Menggunakan harta untuk kebaikan dan ibadah.
Contoh:
Seorang pengusaha yang mengelola keuntungan bisnis dengan adil, menyisihkan sebagian untuk sedekah dan pengembangan usaha.
KESIMPULAN
Jenis Kecerdasan Fokus Utama Hasil yang Dicapai
Spiritual (SQ) Hubungan dengan ALLAH dan makna hidup Hidup tenang dan bermakna
Intelektual (IQ) Logika dan kemampuan berpikir Prestasi akademik dan analisis tajam
Emosional (EQ) Pengendalian diri dan empati Kedewasaan dan stabilitas diri
Sosial (Social Q) Interaksi dengan orang lain Keharmonisan dan kerja sama
Finansial (FQ) Pengelolaan keuangan Kemandirian ekonomi dan kesejahteraan

