Oleh labai Korok
Banyak cara tim sukses calon kepala daerah ingin bisa mengambil hati masyarakat Sumbar, salah satu merilis hasip survei memenangkan ayamnya, namun karena lembaga survei ini tidak profesional akhirnya nampak juga keanehan angka-angkanya itu (nampak balangnyoo).
Penulis bisa mengatakan hal diatas bahwa lembaga survei Polstar seharusnya bisa lebih profesional mengeluarkan angka-angka persentase logis, tapi dalam tampilan rilis satu media lokal sangat lah aneh dan tidak profesonal, masak hasil survei angkanya genap semua?.
Lebih bagus rilis persentase hasil survei alam gaib yang penulis publis, angkanya variatif, ada angka genap, ada angka ganjil, susunannya logis juga, lihat seperti hasil survei alam gaib ini nomor urut 1. Mahyeldi-Vasko 59,4%, nomor urut dua memperoleh hasil 38,5% sisanya belum menentukan atau belum menjawa pilihan, tampilan presetase alam gaib ini angkanya lebih bisa diterima akal sehat.
Sedangkan hasil survei Polstra merilis angkanya genap semua, urutan dipublis tidak sesuai dengan nomor urut, seperti ini elektabilitas Epyardi-Ekos hasilnya 46,8 persen, sedangkan Mahyeldi-Vasko hasilnya 42,6 persen, sisanya 10,6 persen responden belum menjawab.
Uraian diatas ini nampak sekali tukang tulisnya suka angka 6, jangan-jangan tukang tulis lahir ditanggal 6, atau angka 6, angka keramat maka angka yang dimunculkan angka 6 selalu, termasuk semuanya angka genap tak ada anggka ganjil.
Secara alur angka-angka yang dirilis sangat jelas bahwa hasil survei ini penuh dengan seetingan dan bisa penulis simpulkan hasil dari konsep abal-abal.
Secara pribadi penulis malas mengomentari namun masyarakat perlu diberikan pencerdasan tentang survei, ini juga memberikan kewaspadaan pada pemilih jangan terjabak oleh opini yang sengaja dibuat untuk pembodohan masyarakat lalu salah pilihan.
Sekarang saatnya masyarakat hati-hati dengan hasil survei, saatnya memilih mempelajari visi, misi, program unggulan, terakhir pilihan harus mancaliak contoh ka nan sudah mencaliak tuah ka nan manang.