Oleh Bagindo Yohanes Wempi
Sudah masuk dua tahun Saya dirumah memelihara ayam bertengger diatas pohon dimalam hari, ayam ini hasil persilangan alami yang dilakukan antara ayan hutan dan ayam kate cantik. Hadir hasil persilangan ini dilahirkan namanya “Ayam Tante”.
Ayam Tante ini hasil persilangan dengan ayam hias yang jinak dan cantik, namun dominan prilaku ayam hutannya besar, yaitu ayam hutan selalu tidur atau bertengger di atas ranting pohon, perdu, atau rumpun bambu pada ketinggian 1,5–4 meter di atas tanah. Serta ayam hutan tidur berkelompok atau berpasangan.
Nah ayam tante ini juga tidur diatas pohon katapiang dihalaman rumah, pernah Saya coba untuk mengkandankan ayam tante ini ternyata tidak bisa, ketika lepas di alam terbuka lagi, nanti ketika senja datang maka ayam ini tidur kembali diatas pohon.
Ayam tante ini merupakan perkawinan F1 ayam jantan hutan, yang berasal dari nama Bankivoid, berasal dari varietas ayam hutan merah endemik Jawa Gallus gallus bankiva. Akhiran “oid” dapat berarti “menyerupai” atau “seperti”. Jadi ras Bankivoid artinya ayam yang bentuknya menyerupai atau seperti ayam hutan merah.
Ciri-ciri ras ayam ini diantaranya adalah berpial bilah atau pial lainnya, memiliki ukuran tubuh kecil hingga sedang, berbulu lemas (lunak), memiliki kemampuan terbang atau melompat yang baik, bergerak gesit dan lincah, memiliki kewaspadaan tinggi, sayap dan ekor berkembang baik, bentuk ekor melengkung seperti bulan sabit dan kaki sering mengais tanah.
Saya dapatkan ayam ini dari seorang adik, Fasbir yang suka menangkap ayam hutan disekitar pegunungan tandikek atau kaki gunung Singgalang.
Sedangkan ayam kate ini Saya beli di pasar burung Kota Padang, semua peternak tahu dengan ayam katai nama lainya, ayam kate juga disebut degan ayam katik (bahasa Inggris: bantam chicken) adalah ayam yang berukuran kecil atau kerdil pertumbuhannya.
Ayam kate ini pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun 1700-an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam atau kita lebih mengenalnya sebagai Keresidenan Banten (sekarang telah menjadi Provinsi Banten).
Karena bentuknya yang mini dan lucu, ayam jenis ini banyak digunakan sebagai ayam hias, bukan ayam pedaging atau petelur, namun dirumah orang kelas menengah ayam kate ini dijadikan ayam hias untuk mempercantik lingkungan.
Secara teori pemuliaan, Saya melakukan persilangan antara ayam hutan dengan ayam kate secara alami, Alhamdulillah keturunannya sudah bisa didapat, bagi pembaca yang mau memelihara “Ayam Tante” ini dipersilahkan hubungi Saya.
Demi membantu masyarakat mendapatkan kualitas ayam baik untuk dikonsumsi maka Ayam Tante ini bisa juga jadi alternatif peliharaan.