Kebahagian Berbagi Sesama Ummat Islam, Manfaat Qurban dan Kepedulian

Oleh Labai Korok

BNews – Perlu diketahui bahwa konsumsi daging per kapita di Amerika Serikat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 120 kilogram daging per tahun, sedangkan rata-rata orang Indonesia hanya sekitar 2,25 kilogram daging sapi per tahun.

Begitulah nasib tragis orang Indonesia mendapatkan asupan bahan makan dari daging hanya konsumsi daging 2,25 Kilogram per tahun, tentu dipastikan salah satu sumber dagingnya tersebut dari proses hewan Qurban yang dilakukan saat hari raya Idul adha.

Sadar atau tidak, momen berqurban mampu membantu ummat mendapatkan gizi yang baik, ini pun sebagai sarana memperkuat tali silaturahmi. Baik itu antara saudara, tetangga maupun kerabat yang mungkin jarang bertemu akibat kesibukan masing-masing.

Dengan berqurban, hubungan antar orang yang berqurban dengan penerima kurban akan semakin erat. Begitu juga dengan masyarakat yang berkumpul di tempat penyembelihan hewan qurban. Bahkan sebagian dari mereka juga menyantap daging kurban secara bersama-sama.

Betapa hebatnya momen qurban ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, disaat pemimpin yang sibuk memperkaya diri, sibuk mengkapitalisasi kekayaan pada satu komunitas, nah bersamaan dengan itu hada aturan Qur’an menyuruh hambanya berqurban, wajib berbagi secara agama.

Cerita qurban ini memang heroik, dimana Nabi Ibrahim as harus melakukan perintah Allah SWT dalam kondisi sedang bahagia, gembira mendapat anak laki-laki.

Sejarah kurban dalam Agama Islam, memiliki akar yang berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran. kisah ini menjadi landasan sejarah bagi ibadah kurban yang dilaksanakan oleh umat Muslim.

Berdasarkan kisah dalam Al-Quran, Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim As, dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail As. Ketika itu Nabi Ibrahim As yang taat kepada Allah SWT, bersedia melaksanakan perintah tersebut.

Namun pada saat Nabi Ibrahim As bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah SWT menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan. Kejadian tersebut menjadi sebuah peristiwa penting dalam sejarah Agama Islam, menandakan ketundukan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail as atas kehendak Allah.

Maka qurban merupakan printah untuk menundukkan diri ummat seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim as, momen ini menjadi hari raya Idul adha semua umat Islam bersuka cita saling berbagi daging hewan kurban. Idul Adha memang identik dengan penyembelihan hewan kurban. Seperti kambing, domba, sapi dan unta.

Terdapat beragam manfaat berkurban bagi umat Islam. Salah satunya yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Hajj ayat 34, yang artinya,

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan menyembelih kurban, supaya mereka menyebut nama Allah SWT terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah SWT kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah.” (QS. Al-Hajj: 34).

Berqurban juga jadi kesempatan kita untuk meyucikan diri dan harta benda yang telah kita raih. Berkurban seperti membilas segala rezeki yang kita dapatkan. Dengan keikhlasan dalam berkurban, kita akan mendapat keberkahan dan ridho-Nya atas segala sesuatu yang didapat.

Berqurban juga dapat dimaknai sebagai penebusan dosa. Hal tersebut disebutkan dalam salah satu hadis yang berbunyi sebagai berikut.

“Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu.” (HR. Al Bazaar dan Ibnu Hibban).

Terkahir anfaat berqurban yaitu dapat membantu memberdayakan usaha ternak lokal. Khususnya dalam segi perekonomian. Para peternak pun akan sangat terbantu dengan adanya momen penyembelihan hewan qurban saat Idul Adha.

Selain mendapat pahala karena berbagai, secara tidak langsung umat Islam juga membantu perekonomian para peternak. Muslim dan muslimah juga secara tidak langsung turut membatu perkembangan usaha para peternak menjadi lebih sejahtera.

Kepada para penguasa, ummat kelebihan harta, lakukan lah qurban agar semua ummat mendapat kebahagiaan seperti kebahagiaan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as pada ummatnya saat itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *