
Dr. Budiman Dt. Malano Garang: Adat dan Syara’ Harus Sejalan
Kota Bukittinggi, BudimanNews.com – Upaya memperkuat falsafah kehidupan masyarakat Minangkabau kembali digelorakan melalui kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang menghadirkan para Inyiak Datuak se-Kota Bukittinggi. Acara ini turut dihadiri dan dipimpin langsung oleh Dr. Budiman Dt. Malano Garang, S.Ag., M.M., Ketua di Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat.
Dalam pemaparannya, Dr. Budiman menjelaskan bahwa ABS-SBK merupakan jati diri masyarakat Minangkabau, di mana adat tidak boleh bertentangan dengan syariat, dan syariat dijalankan berdasar Al-Qur’an serta Sunnah. Prinsip ini telah ditegaskan dalam UU Nomor 17 Tahun 2022 yang mengatur bahwa adat dan budaya Minangkabau berlandaskan falsafah ABS-SBK dan menjadi karakter religius masyarakat Sumbar.
Beliau menegaskan bahwa tantangan saat ini bukan lagi soal mengenal ABS-SBK, melainkan bagaimana menghidupkannya dalam tata pemerintahan nagari, pendidikan generasi muda, dan penguatan moral masyarakat di tengah perubahan zaman. Tantangan interpretasi dan penerapan nilai ABS-SBK yang masih beragam turut menjadi isu penting dalam forum ini.
Para Inyiak Datuak menyampaikan bahwa kolaborasi antara adat dan pemerintahan menjadi sangat penting. Peran tokoh seperti Dr. Budiman yang juga aktif di lembaga politik daerah memberikan harapan agar nilai ABS-SBK benar-benar terintegrasi dalam kebijakan pembangunan dan pelestarian budaya di Sumatera Barat.
Sesi diskusi berlangsung hangat, dengan seruan untuk memperkuat pendidikan adat di nagari serta memperbanyak kegiatan sosialisasi ke generasi milenial agar mereka tidak tercerabut dari akar adat dan agama. Forum sepakat untuk memperkuat kerja sama antar nagari dalam pemantapan ABS-SBK agar tetap relevan dan menjadi penjaga marwah Minangkabau.

