Oleh: Dr.H.Budiman Dt.Malano Garang, SAg.MM
( Dosen STAI YASTIS Padang/ Ketua 3 LKAAM Sumbar )
Pengertian
Pendidikan Ramah Anak: Proses pembelajaran yang menghormati hak-hak anak, menjamin keamanan, kenyamanan, dan kebahagiaan belajar.
Dalam Islam/ABS SBK :
Berdasarkan nilai rahmah (kasih sayang), ‘adl (keadilan), dan penghargaan terhadap fitrah anak.
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil…”
(HR. Ahmad & Tirmidzi)
Landasan Alquran dan hadits
Al-Qur’an:
QS. Al-Isra’ [17]: 70 → Allah memuliakan anak-anak Adam
QS. Luqman [31]: 13–19 → Dialog pendidikan penuh hikmah
QS. At-Tahrim [66]: 6 → Tanggung jawab orang tua mendidik
Hadis Nabi ﷺ:
Rasulullah memeluk, mencium, dan bermain dengan anak-anak.
Melarang kekerasan dan menanamkan kasih sayang.
Prinsip Utama ramah anak
- Kasih sayang (Rahmah)
- Keadilan dan Non-diskriminasi (‘Adl)
- Penghargaan terhadap fitrah anak
- Partisipasi dan Musyawarah (Syura)
- Keteladanan (Uswah Hasanah)
- Perlindungan dari kekerasan
Tujuan Pendidikan Ramah anak
Menumbuhkan iman, ilmu, dan akhlak mulia
Menciptakan lingkungan aman dan spiritual
Melahirkan generasi beradab dan bertanggung jawab
Implementasi Pendidikan Ramah anak
Bidang Contoh Penerapan
- Kurikulum Integrasi nilai Islam dalam semua pelajaran
- Metode Belajar aktif, dialogis, tanpa kekerasan
- Lingkungan Aman, bersih, menghargai anak
- Guru Sebagai murabbi dan teladan
- Orang Tua Sahabat dan pembimbing spiritual anak
Nilai-Nilai ABS SBK yang Mendasari
Rahmah (Kasih sayang)
Sabar dan Hikmah
Amanah dan Tanggung jawab
Adil dan Jujur
Ta’dib (pendidikan adab)
Syukur dan Tawakal
Musyawarah dan Toleransi
Penutup
Pendidikan Ramah Anak adalah wujud kasih sayang Islam terhadap manusia sejak dini.
Dengan menanamkan nilai-nilai Islam, anak tumbuh menjadi:
Beriman – Berilmu – Berakhlak – Berdaya saing, itulah hakikat ABS SBK sesungguhnya.
“Setiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”
(HR. Bukhari & Muslim)

